Tentang si Kucing dan Lingkungannya
8:56 AM
Selama sebulan terakhir sejak saya menjalani magang saya, setiap pagi ketika saya transit di Kuningan dan menunggu busway ke arah UKI saya selalu bertemu dengan sesosok makhluk yang merupakan binatang ke sayangan Nabi Muhammad.
Yup, makhluk itu adalah Kucing, dari kondisi badannya ia menunjukan bahwa ia kucing mandiri aka kucing tanpa pemilik atau kucing jalanan, tetapi anehnya si kucing sering menghampiri orang-orang yang sedang menunggu bus di sana, tanpa rasa takut, seperti ingin minta perhatian dari orang-orang tersebut.. Badannya yang kurus kering dan kotor, mukanya yang memelas ketika ia mengeong, membuat saya menyayanginya dan memberikan sedikit sarapan saya (bila saya sedang membawa/membeli sarapan), yes i pet that cat everytime transit in that shelter bus (sayang sekali tempat saya tinggal tidak mengizinkan untuk memelihara kucing, kalau mengizinkan ingin sekali saya membawa si kucing pulang dan mengurusnya). Sayangnya karena kondisi si kucing seperti itu seringkali orang-orang di sekitar menjauh, bahkan mengusir si kucing... padahal si kucing hanya meminta kasih sayang dari orang-orang tersebut. Tetapi si kucing tetap saja mendekati orang-orang untuk mendapatkan sedikit elusan . (kucing yang tidak gampang menyerah :") )
mukanya terlihat bengkak karena sesuatu |
Hal ini membuat saya berpikir bahwa semakin langkanya orang-orang yang peduli dengan lingkungan sekitar, mereka terlalu memikirkan diri mereka tanpa memikirkan orang-orang sekita dan lingkungan sekitar. contoh sering kali saya melihat seseorang menginjak kaki orang lain tanpa mengucapkan maaf ketika ia menyadari kesalahanya atau sering kali mereka memaksa masuk Bus tanpa mengerti bahwa orang-orang di sekitar juga sudah tergencet parah. Belum lagi banyak orang yang membuang sampah sembarangan padahal di dekat ia ada tong sampah. Atau orang yang tidak meminta maaf ketika ia menabrak kendaraan orang lain. Entahlah akan jadi apa kondisi kota jakarta ini bila banyak orang seperti itu di dalamnya, hal ini masih merupakan hal kecil dari ketidak pedulian seseorang. Bagaimana mereka di lingkungan kerja dan lingkungan lain. Semoga tidak sesuai dengan perkiraan saya yang negatif (ingat jangan shudzon) :p.
Selama perjalanan menuju UKI sering kali saya memikirkan nasib si kucing ini, apa si kucing baik-baik saja ? apa ada yang memberikan makanan kepadanya?? apa saya besok tidak bertemu si kucing di tabrak motor atau mati karena sakit?? (pikiran saya melayang memikirkan si kucing) semoga si kucing baik-baik saja :)
0 comments